Jika Kecelakaan Mobil di Jepang

Kali ini, Jeta dan Onti akan mendokumentasikan percakapan dalam obrolan singkat kami tentang kecelakaan mobil di Tokyo, Jepang. Yuk, disimak!


Image generated by AI (https://deepai.org/)


 

 

Jeta : Halo onti, udah lama ya kita ga buat podcast lagi.

 

Onti : Iya nih, setelah beberapa yang baru saja selesai, sekarang baru bisa nge-podcast lagi deh.


Jeta : Wah alhamdulillah, selamat datang kembali di podcast onti di podcast kita. Ngomong-ngomong nih ya, onti nya nyadar ga ada yang beda ?

 

Onti : Kayaknya ganti nama ya ?

 

Jeta : Bener banget, kita re-branding nih. Yang sebelumnya seribu daun, sekarang jadi Hamakiyyu.

 

Onti : Good, good. Jeta, ngajak podcast pasti ada yang mau di omongin ya, tentang apa ? kecelakaan di tokyo kemarin bukan ?

 

Jeta : Hehe, iya bener banget onti. Minggu lalu banget nih, jeta sama onti jalan-jalan ke tokyo, naik mobil rental. Terusnya, ternyata karena tempat parkirnya sempit dan Jeta kayaknya kurang hati-hati, Habislah bagian bawah mobil nya nabrak pagar parkiran sampai penyok.

 

Onti : Kebetulan waktu kejadian, sebenarnya onti ga ada di tempat. Soalnya, itu jeta lagi ngambil mobil ya buat jemput onti. Begitu jemput, mobil udah penyok. Muka panik. Sempat telpon-telpon juga kan. Sempat telpon ke rental ya ?

 

Jeta : Nah iya. jadi onti, sebenarnya Kalau kita nyewa mobil di jepang, dan terjadi sesuatu sama mobilnya. Entah itu nabrak trotoar, atau bikin penyok mobil atau sampai kecelekaan di jalan yang ada korban nya. Hal pertama yang harus kita lakukan, sebenarnya adalah telepon polisi di nomor 110.

 

Tapi jeta ga tahu, kalau itu prosedurnya. Yang jeta lakukan pertama kali adalah telepon tempat jeta rental mobil nya dulu, jeta jelasin kalau jeta ga sengaja nabrakin mobilnya di pagar parkiran.

 

Onti : Jadi ketika kecelakaan, yang pertama kali harus ditelpon adalah polisi di 110 ? Laporan kepolisi itu buat apa ?

 

Jeta : Nah betul, jadi ini kan namanya koutsu jiko atau kecelakaan lalu lintas. Alasan kenapa menelpon polisi ada beberapa sebenarnya, pertama untuk memastikan bahwa tidak ada korban jiwa atau korban yang membutuhkan perawatan medis. Karena polisi juga punya akses langsung untuk medical emergency ketika kecelakaan. Nah tapi ga berlaku buat Jeta, karena kecelakaannya jeta adalah kecelakaan tunggal

 

Untuk itu, jeta itu termasuk yang alasan yang ke 2, untuk bisa memberikan bukti kecelakaan kepada perusahaan asuransi. Karena, mobil rental biasanya sudah dicover sama biaya asuransi.

 

Onti : terus selanjutnya gimana ?

 

Jeta : Nah jeta setelah telpon perusahaan rental, diberi tahu bahwa harus polisi laporan dulu ke polisi. Yaudah jeta laporan ke polisi.


Cuman jeta kalau harus laporan dipolisi tempat jeta kecelakaan. Jeta nyari kantor polisi yang jeta nyaman perginya karena bisa parkir dan lain-lain. Tapi bukan gitu cara mainnya.


Jadi waktu jeta datang ke kantor polisi, jeta bilang saya nabrakin mobil rental saya, saya mau ngelapor.

 

Nah, oh baik ? ada korban jiwa ga ? Jeta jawab ga ada. Terus dia nanya, dimana kejadiannya ? di tokyo bagian sana jeta bilang.


Oh ga bisa kalau gitu laporan disini, karena udah beda kota, jadi harus lapor ke polisi kota tempat kejadian.


Onti : Wah berarti ga perlu langsung datang ke kantor polisi ya ?


Jeta : Nah bener banget onti, Jadi ketika kecelakaan itu, kita stay di tempat, terus kita telpon aja 110 dan jelaskan dimana posisi kecelakaan kita dan kondisi kita. Nanti polisi nya datang.


Makanya setelah polisinya bilang harus lapor ke polisi kota sebelah, jeta disuruh balik lagi ke tempat tabrakan, terus telepon 110, jelasin kondisinya, udah deh tunggu gitu.


Yang paling kocaknya, ko polisi nya ga datang-datang, apa tadi salah ngomong atau salah paham gitu ya, eh ternyata dia gowes pakai sepeda. Mau kesel tapi butuh. Haha.

 

Onti : Walaupun ini jenis kecelakaan tunggal dan jeta jatuhnya nyerahin diri dong, tapi pas polisi datang deg-degan juga kan ya ? didatangin dan berurusan dengan polisi untuk pertama kali nya. Terus diapain sama polisi nya ? diwawancara ?

 

Jeta : Pastilah deg-degan banget. Ya gimana, jeta ga lancar bahasa jepang. Terus ini kan urusannya sama polisi, ada ketakutan kalau berpengaruh sama kehidupan jeta kedepannya. Tapi teryata ya polisi juga cukup baik dan bisa dibilang ramah ya.

 

Jadi waktu datang, dia nanya dulu dimana kecelakaanya, bagian mana yang kena mobilnya, ada korban jiwa ga ?


terus setelah itu, dia minta, coba tunjukan ktp sama sim nya, terus juga dokumen mobil rentalnya karena kan asuransinya itu tersambung dengan mobilnya.


Nah abis itu disuruh nunggu, lama banget. Karena dia nyatat, siapa yang terlibat dalam kecelakaan, jenis mobil, jenis asuransi, pemilik mobil, lokasi kecelakaan, pokoknya banyak banget.

 

Dan yang uniknya, walaupun dia bawa perlengkapan kayak tablet-atau mesin dalam tas yang dia bawa. Tapi dia juga nulis manual pakai kanji di formulir A3 di atas sepeda. Mashaa Allah. Ga cuma itu, berkali-kali di cek supaya dia yakin ga ada kesalahan informasi yang dia tulis dalam laporannya.

 

Onti : berapa lama kira kira prosesnya tuh dari polisi datang sampai selesai ?

 

 

Jeta : Mungkin dari nelpon polisi sampai selesai tuh sekitar 1 jam 30 menit kali ya. Karena setelah dia ngisi semua laporannya itu, dia menjelaskan bahwa prosedur selanjutnya mereka akan ngecek siapa pemilik properti yang jeta tabrak. Kalau ternyata pemilik properti nya meminta ganti rugi, maka polisi akan memberikan nomor telepon jeta ke pemilik properti atau disambunkan langsung dengan perusahaan asuransi yang meng cover mobil rentalnya.


Udah deh akhirnya sim dan ktp nya dibalikin, proses sama polisinya selesai.

 

Onti : Nah berarti urusan sama polisi, belum selesai ya urusnnya ?


Jeta : Betul banget onti, selanjutnya jeta masih harus nelepon perushaan rental untuk melaporkan bahwa sudah lapor polisi.


Kemudian juga, perusahaan rental akan nanya bagaimana proses kecelakaan bisa terjadi, dimana kecelakaan terjadi, ada korban jiwa, bagian mobil mana yang rusak, siapa nama polisi yang menangani dan kantor polisi yang bertanggung jawab atas laporan ini.


Setelah semuanya selesai, mereka bilang bahwa akan ada denda sesuai dengan kerusakan yang dibuat oleh Jeta. Untuk kasus jeta denda nya lumayan ya, sekitar 20.000 yen. Tapi ya alhamdulillah yang penting semuanya selamat dulu.

 


Onti : wah, jadi istilahnya untuk nabrak pagar doang prosesnya panjang ya ?


Jeta : bener banget, ga nyangka banget  karena sedikit keteledoran kita, efek nya jadi pajang banget dan ngeluarin banyak dana.

 

Onti : Oh ya Jeta, ada yang mau ditanyain juga, berpengaruh sama SIM kita ? Kan katanya jepang ada sistem poin buat SIM ?

Jeta : Jujur onti, jeta belum tahu. Mungkin ada kayaknya, cuman sejauh ini jeta belum dihubungi tentang apapun. Dan jeta juga belum disuruh untuk pergi ke kantor pembuatan sim untuk ngurus pembaharuan sim.


Semoga kalau adapun ga sampai sim nya dicabut ya, karena bikin sim di jepang susah banget. Huhu.

 

Onti : Wah baiklah jeta. Semoga prosesnya selesai sampai disini ya.

Ini jadi pelajaran penting banget bahwa di jepang itu mengendarai mobil itu suatu hal yang ketat. 



Post a Comment

Previous Post Next Post