Jalur Kereta di Seluruh Indonesia
Serial Membangun Indonesia
Halo, perkenalkan saya Jeta.
Salah satu penulis yang mengelola
Hamakiyyu. Sedikit cerita ya, saya merupakan train-enthusiast sejak pertama
kali diajak ayah saya naik KRL jabodetabek pada tahun 2006.
Saya selalu merasa nyaman naik kereta. Saya
pernah mencoba KRL ekonomi, KRL eksekutif, Kereta antar kota (walau hanya sampai
bandung) hingga terjadi revolusi di zaman pak Jonan yang menjadi awal perubahan
pelayanan kereta di Indonesia.
Pada tahun 2016, saya juga diberi
kesempatan untuk merasakan salah satu system kereta terbaik di dunia. Ya, saya
merasakan bagaimana terintegrasinya system kereta di Jepang saat saya mengikuti
program pertukaran pelajar selama 6 bulan.
Tidak hanya itu, entah bagaimana Allah
mengatur rencana hidup saya, saya berkesempatan bergabung dengan salah satu Japan
Railway. Hal ini lah yang membuat saya banyak belajar tentang Sejarah kereta. Terutama
kereta di Jepang.
Kembali lagi ke topik pembahasan,
Saat mengobrol dengan teman yang berkebangsaan
Jepang, dia dengan bangga bilang, “Jeta, di Jepang, dimanapun kamu tinggal,
kamu pasti bisa pergi ke Tokyo dengan kereta.”
Tentu saja, pernyataan ini bukan omong
kosong belaka. Selain prefektur Okinawa yang berada jauh dari pulau utama, semua
prefektur di Jepang dihubungkan oleh jalur kereta. Ada kereta milik pemerintah,
ada kereta milik swasta, ada kereta biasa, kerata cepat, kereta bawah tanah dan
banyak kereta lainnya.
Kamu bisa lihat sendiri di peta dibawah
ini, bagaimana Jepang membangun jalur kereta nya selama puluhan tahun.
[Foto]
Lalu, coba kita berpikir Bersama, jepang adalah salah satu negara dengan Perusahaan pembuat mobil terbanyak di dunia. Sebut saja beberapa merek terkenal yang juga ada di Indonesia, ada Toyota, Honda, Suzuki, Subaru, Mazda, Daihatsu dan masih banyak lainnya.
Mengapa negara yang mampu membuat mobil dan memakai mobil dengan mudahnya, membangun jalur kereta puluhan ribu kilometer di negaranya ?
Ada banyak sebenarnya alasannya, misal moderinisasi dan perkembangan teknologi, kita sama-sama tahu Jepang lah yang pertama kali mempopulerkan shinkansen. Pengaruh dan pendanaan asing juga membawa dampak besar, dilihat dari Inggris memberikan bantuan dana dan ahli kereta nya untuk membuat jalur Tokyo dan Yokohama. Serta ada juga karena kepadatan penduduk.
Namun, dari semua alasan tersebut, alasan yang paling keren dan harus diaplikasikan sebagai visi-misi pemerintah di semua level adalah komitmen untuk menyediakan transportasi yang efisien untuk rakyatnya.
Ya, pemerintah Jepang, sejak dari lama, selalu memasukkan transportasi yang efisien dan aman sebagai salah satu komitmen dalam program kerja mereka. Hal itulah yang menyebabkan sistem transportasi di Jepang begitu baik. Tidak hanya kereta, namun juga sistem transportasi lain seperti Bus dan taksi.
Peraturan dan kebijakan yang dibuat memang rumit dan terlihat sulit. Namun, semua itu benar-benar dibuat dengan penuh pertimbangan untuk kedua belah pihak, keamanan dan kenyamanan penumpang, serta keamanan dan kemudahan pelaku usaha transportasi.
Nah, sekarang bayangkan jika kita bisa membangun jalur kereta di seluruh Indonesia, sama seperti yang dilakukan di Jepang.
Misal kita membangun jalur kereta semi-cepat yang jalurnya membentang dari banda aceh sampai ke bandar lampung. Alih-alih harus mengendarai mobil sendiri selama 45 jam, kita mungkin hanya membutuhkan 24 jam untuk sampai ke tujuan.
Lalu bayangkan, misal kita membangun KRL atau MRT didalam kota Pontianak. Mungkin masyarakat setempat tidak perlu menghabiskan 40 jam dalam kemacetan dan bisa menggunakan waktu dan energi-nya melakukan hal-hal lainnya.
Tapi, apakah diseluruh Indonesia dibutuhkan kereta ? Membangun sistem kereta bukanlah hal yang murah loh, pun mudah.
Saya yakin, jika hanya sebatas pertanyaan perlu atau tidak, pasti jawabannya adalah PERLU. Namun benar, membangun sistem kereta bukanlah hal yang murah, juga tidak mudah. Perlu adanya study yang dilakukan sebelum memutuskan membangun kereta.
Oleh karena itu, mulai saat ini, masyarakat harus sadar dan meminta langsung kepada pemerintah, untuk setidaknya, mulai melakukan feasibility study tentang sistem kereta di daerah masing-masing. Karena jika tidak dari sekarang, mungkin mimpi ini akan selamanya hanya menjadi mimpi tanpa bisa terwujud.
Terkubur selamanya, hanya dalam angan-angan dalam ucapan "andai saja ada kereta ya di seluruh Indonesia".
Post a Comment